Social Icons

Tuesday, November 6, 2012

Teknologi Pendidikan



ANAILISIS PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR, SUMBER INFORMASI DAN INOVASI
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliyah Teknologi Pendidikan
Dosen pembimbing :
DR. M. Arif AM, MA.



Oleh :
M Kiromul Muslim
Mitakul korim

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL ‘ULA
Nglawak Kertosono Nganjuk
2012



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan, buku terbukti berdaya guna dan bertepat guna sebagai salah satu sarana pendidikan dan sarana komunikasi. Dalam kaitan inilah perpustakaan dan pelayanan perpustakaan harus dikembangkan sebagai salah satu instalasi untuk mewujudkan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Perpustakaan merupakan bagian yang vital dan besar pengaruhnya terhadap mutu pendidikan.
Perpustakaan merupakan salah satu  sarana sebagai sumber pembelajaran yang dapat menjadi sebuah kekuatan untuk mencerdaskan bangsa. Perpustakaan mempunyai peranan penting sebagai jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan yang sekaligus menjadi tempat rekreasi yang menyenangkan dan menyegarkan. Perpustakaan memberi kontribusi penting bagi terbukanya informasi tentang ilmu pengetahuan. Sedangkan perpustakaan merupakan jantung bagi kehidupan aktifitas akademik, karena dengan adanya perpustakaan dapat diperoleh data atau informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan. lalu bagaimana cara mengoptimalkan fungsi perpustakaan yaitu sebagai pusat sumber belajar, sumber informasi dan inovasi.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatasw maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
  1. Bagaimana peran perpustakaan sebagai pusat sumber belajar, sumber informasi dan inovasi ?
  2. Upaya apa saja yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas perpustakaan ?
  3. Inovasi apa saja yang dapat dilakukan perpustakaan di masa kini ?
C.    Tujuan
  1. Mengatahui peran perpustakaan sebagai pusat sumber belajar, sumber informasi dan inovasi
  2. Memahami Upaya apa saja yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas perpustakaan
  3. Mengetahui serta menerapkan Inovasi apa saja yang dapat dilakukan perpustakaan di masa kini
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Perpustakaan Sebagai Pusat Sumber Belajar, Pusat Informasi dan Inovasi
Sebagai bagian dari masyarakat informasi, kita tidak bisa terlepas dari kebutuhan informasi. Setiap orang membutuhkan informasi untuk mendukung pekerjaan atau tugas-tugasnya. Seorang banker, misalnya sangat membutuhkan informasi yang berkaitan dengan perbankan dalam usahanya. Demikian pula, seorang dokter membutuhkan informasi yang berkaitan dengan penyakit. Demikianlah setiap orang dalam kehidupannya membutuhkan informasi, baik untuk memenuhi kebutuhan kognitif, afektif, integrasi personal, integrasi sosial, dan eskapis.
Tanpa informasi, atau seandainya orang ketinggalan informasi, dapat menyebabkan orang tersebut menjadi tersisih dan terbelakang. Di sinilah peranan perpustakaan yang sangat besar. Perpustakaan menjadi pusat informasi dan sumber belajar yang tidak habis-habisnya untuk digali, ditimba dan dikembangkan. Melalui perpustakaan kita dapat saling tukar-menukar informasi, saling menambah dan memperkaya, saling menguji, dan memperoleh nilai tambah untuk memperkembangkan zaman. Melalui perpustakaan pula setiap penemuan dan pemikiran baru serta inovasi baru dengan cepat menjadi milik bersama.[1]
B.     Upaya Peningkatan Kualitas Perpustakaan
Upaya peningkatan kualitas perpustakaan yang dimaksud di sini adalah upaya atau usaha yang dilakukan agar perpustakaan dapat memerankan fungsinya.
Keberadaan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar tidak akan berhasil mewujudkantujuannya apabila tidak dikelola dengan baik. Dengan kata lain, keberadaan perpustakaan sebagai pusatsumber belajar memerlukan pengelolaan yang baik agar dapat memberikanmanfaat bagi penggunanya. Hal ini karena pengelolaan merupakan sebuah bentuk pekerjaan yang mencakup pengkoordinasian sumber daya yang adakearah pencapaian sasaran organisasi
Berbagai langkah yang dapat dijadikan acuan untuk peningkatan kualitas perpustakaan, yakni:[2]
1) Menciptakan Suasana Nyaman
Agar tercipta suasana nyaman di perpustakaan, penataan ruang perlu diperhatikan. Ruang yang bersih dengan buku-buku dan koleksi lainnya yang tertata rapi dengan sendirinya akan membuat pengguna  merasa nyaman. Untuk menimbulkan rasa senang, petugas perlu meningkatkan keramahan dan ketulusan dalam memberikan pelayanan.
2) Menciptakan Suasana Kerja yang Kondusif
Agar proses pelayanan informasi berjalan secara maksimal, diperlukan adanya suasana kerja yang kondusif, terutama di antara petugas perpustakaan. Masing-masing petugas hendaklah menjalankan tugasnya sesuai dengan bidang kerjanya. Semua staf perpustakaan harus mamahami dan menjalankan tugasnya masing-masing secara kordinatif. Hanya dengan adanya suasana kerja yang kondusif ini perpustakaan akan dapat menjalankan fungsinya sebagai sumber informasi.

3) Mengadakan Kerja Sama
Untuk menambah koleksi dan fasilitas perpustakaan, pengelola perpustakaan dapat melaksanakan kerja sama dengan pihak luar (penerbit, dermawan, dan lain-lain) terutama yang mempunyai kepedulian terhadap perpustakaan. Untuk meningkatkan kuantitas kerja sama pengelola harus proaktif melakukan penjajagan. Pengelola harus membuka akses seluas-luasnya kepada pihak luar untuk menjalin kerja sama ini.
4) Membangun Jaringan Kerja
Untuk meningkatkan pelayanan informasi, dapat ditempuh dengan jaringan kerja sama antar perpustakaan. Kerja sama ini dimaksudkan untuk saling tukar informasi koleksi masing-masing perpustakaan. Kalau informasi yang dibutuhkan tidak tersedia dalam koleksi perpustakaan, pengelola dapat memberikan bantuan untuk mengakses informasi yang dimaksud dari perpustakaan lain.
5) Mengusahakan Sumbangan Dana dan Buku
Peningkatan kualitas perpustakaan tidak bisa terlepas dari ketersediaan dana. Kurangnya alokasi dana mengakibatkan kesulitan dalam menambah koleksi. Oleh karena itu perlu diusahakan terobosan lain. Perpustakaan sekolah misalnya, dapat memungut sumbangan dari orang tua atas persetujuan pimpinan. Dapat juga dengan meminta sumbangan buku dari masyarakat, terutama buku-buku yang tidak digunakan.
6)Memberi Kesempatan untuk Pengembangan Profesionalisme
Perpustakaan harus dikelola oleh tenaga pustakawan yang profesional sebagai tenaga fungsional, seorang pustakawan harus mengembangkan profesionalismenya. Pengembangan profesionalisme dapat dilakukan melalui magang, seminar, lokakarya, pelatihan, diklat, dan lain-lain.
Dalam dunia pendidikan peran guru dan pengelola perpustakaan tidak dapat diabaikan dalam keberhasilan pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar. Peran guru sangat besar karena guru yang paling sering berinteraksi dan memiliki hubungan langsung dengan siswa dalam pembelajaran dan mengarahkan siswa untuk memanfaatkan perpustakaan dalam proses KBM. Demikian juga dengan peran pengelola perpustakaan. Pengelola perpustakaan merupakan manajer informasi dan penanggung jawab program perpustakaan sekolah sebagai salah satu pelaksana visi dan misi sekolah. Dengan bimbingannya warga sekolah akan melek informasi, dapat menghasilkan karya dan kreasi sehingga terbentuk generasi cerdas dan berkualitas.
Dari uraian singkat  tadi dapat dipastikan bahwa dalam kegiatan belajar di lingkungan sekolah perlu didukung oleh sarana yang memadai. Termasuk didalamnya  perpustakaan sekolah yang berfungsi sebagai sumber belajar siswa. Sebagai sumber belajar perpustakaan sekolah mempunyai peran dan fungsi yang sangat penting. Fungsi perpustakaan tersebut akan berjalan dengan baik apabila mendapat dukungan dari pihak-pihak terkait yaitu penentu kebijakan pada tingkat departemen, tingkat daerah, tingkat sekolah (kepala sekolah, guru, dan pengelola perpustakaan).
C.    Inovasi Perpustakaan Masa kini
Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, perpustakaan diharapkan mampu untuk bersaing dalam penyediaan informasi. Dewasa ini banyak sumber yang dapat menggeser peran perpustakaan antara lain dengan adanya internet yang dapat memanjakan para pencari informasi dengan akses yang cepat. Perlu kita ketahui, daya ingat manusia terbatas, keadaan seperti ini yang menguatkan keberadaan perpustakaan yang dapat mendokumentasikan informasi-informasi yang dibutuhkan.
Dalam persaingan layanan perpustakan, tidak hanya dibutuhkan bangunan fisik dan aktifitas-aktifitas keilmuan dalam perpustakaan, tapi bagaimana kita menciptakan perpustakaan yang menjadi primadona para pemburu informasi.[3]
Jika fungsi perpustakaan tidak mengimbangi perkembangan teknologi akan tergeser lambat tahun dengan internet. Solusi yang dapat kita ambil adalah bagaimana mewujudkan perpustakaan masa depan. Perpaduan perpustakaan terotomasi dan perpustakaan elektronik menjadi solusi mewujudkan perpustakaan masa depan.
Langkah2 yang mungkin bisa dilakukan yaitu :[4]
1. Pengadaan Teknologi Informasi
Teknologi informasi merupakan satu hal yang tidak bias dihindarkan akan masuk kedalam proses perkembangan perpustakaan. Hal ini terutama difokuskan pada teknologi yang memberikan kesempatan kepada pengguna untuk memperoleh informasi lebih luas, cepat, tepat dan up to date, misalkan melalui fasilitas Internet, Database Online, Media Compact Disk, dan sebagainya.
2. Pemasaran atau promosi
Pemasaran atau promosi adalah hal penting yang perlu diajukan dalam sebuah perpustakaan khusus. Promosi bertujuan untuk memfasilitasi komunikasi antara perpustakaan dan siswa yang terdapat dalam instansi sekolah tersebut. Karena salah satu keberhasilan sebuah perpustakaan adalah dapat dilihat dari tingkat kunjungan siswa dan pemanfaatan informasi (koleksi) oleh peserta sebagai pengguna perpustakaan. Untuk menyiasati kondisi perpustakaan agar menjadi perpustakaan yang ideal (setidaknya nyaman untuk menjadi tempat belajar siswa) harus terpenuhinya berbagai sarana dan prasarana pendukung.
kegiatan promosi yang bisa dilakukan, yaitu:[5]
                a).            perpustakaan harus menyelenggarakan promosi jasa kesiagaan bagi pemerintah daerah, penyelenggara program ekstrakurikuler,
                b).            perpustakaan harus menyelenggarakan pameran, lomba-lomba, seminar, poster, baleho,
                c).            perpustakaan harus ikut serta dalam kegiatan masyarakat setempat,
               d).            perpustakaan harus melakukan promosi melalui media cetak,
                e).            perpustakaan harus menyelenggarakan kampanye minat baca di sekolah, pusat kegiatan masyarakat.



BAB III
KESIMPULAN
A.    Perpustakaan Sebagai Pusat Sumber Belajar, Pusat Informasi dan Inovasi
Sebagai bagian dari masyarakat informasi, kita tidak bisa terlepas dari kebutuhan informasi. Di sinilah peranan perpustakaan yang sangat besar. Perpustakaan menjadi pusat informasi dan sumber belajar yang tidak habis-habisnya untuk digali, ditimba dan dikembangkan. Melalui perpustakaan kita dapat saling tukar-menukar informasi, saling menambah dan memperkaya, saling menguji, dan memperoleh nilai tambah untuk memperkembangkan zaman. Melalui perpustakaan pula setiap penemuan dan pemikiran baru serta inovasi baru dengan cepat menjadi milik bersama.
B.     Upaya Peningkatan Kualitas Perpustakaan
Berbagai langkah yang dapat dijadikan acuan untuk peningkatan kualitas perpustakaan, yakni:
1) Menciptakan Suasana Nyaman
2) Menciptakan Suasana Kerja yang Kondusif
3) Mengadakan Kerja Sama
4) Membangun Jaringan Kerja
5) Mengusahakan Sumbangan Dana dan Buku
6)Memberi Kesempatan untuk Pengembangan Profesionalisme
C.    Inovasi Perpustakaan Masa kini
Langkah2 yang mungkin bisa dilakukan yaitu :
1. Pengadaan Teknologi Informasi
2. Pemasaran atau promosi
DAFTAR PUSTAKA
-        http://www.pemustaka.com/analisis-penerapan-perpustakaan-sebagai-sumber-pusat-informasi-dalam-meningkatkan-minat-baca-masyarakat.html
-        http://www.pemustaka.com/perpustakaan-inovatif-menuju-era-global.html
-        http://library-teguh.blogspot.com/2009/09/inovasi-pengembangan-perpustakaan.html
-        Bunanta, M. 2004. Buku Dongeng dan Minat Membaca. Jakarta: Pustaka Tangga
-        Sutarno. 2003. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.




[1] Sutarno. 2003. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. hal 2

[2] Bunanta, M. 2004. Buku dan Minat Membaca. Jakarta: Pustaka Tangga hal 25

[3] http://www.pemustaka.com/perpustakaan-inovatif-menuju-era-global.html
[4] http://library-teguh.blogspot.com/2009/09/inovasi-pengembangan-perpustakaan.html

[5] http://www.pemustaka.com/analisis-penerapan-perpustakaan-sebagai-sumber-pusat-informasi-dalam-meningkatkan-minat-baca-masyarakat.html

No comments: