ANAILISIS PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT
SUMBER BELAJAR, SUMBER INFORMASI DAN INOVASI
MAKALAH
Disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliyah Teknologi Pendidikan
Dosen
pembimbing :
DR.
M. Arif AM, MA.
Oleh
:
M
Kiromul Muslim
Mitakul
korim
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL
‘ULA
Nglawak Kertosono Nganjuk
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan, buku terbukti berdaya guna dan
bertepat guna sebagai salah satu sarana pendidikan dan sarana komunikasi. Dalam
kaitan inilah perpustakaan dan pelayanan perpustakaan harus dikembangkan
sebagai salah satu instalasi untuk mewujudkan tujuan mencerdaskan kehidupan
bangsa. Perpustakaan merupakan bagian yang vital dan besar pengaruhnya terhadap
mutu pendidikan.
Perpustakaan merupakan salah satu sarana sebagai
sumber pembelajaran yang dapat menjadi sebuah kekuatan untuk mencerdaskan
bangsa. Perpustakaan mempunyai peranan penting sebagai jembatan menuju
penguasaan ilmu pengetahuan yang sekaligus menjadi tempat rekreasi yang
menyenangkan dan menyegarkan. Perpustakaan memberi kontribusi penting bagi
terbukanya informasi tentang ilmu pengetahuan. Sedangkan perpustakaan merupakan
jantung bagi kehidupan aktifitas akademik, karena dengan adanya perpustakaan
dapat diperoleh data atau informasi yang dapat digunakan sebagai dasar
pengembangan ilmu pengetahuan. lalu bagaimana cara mengoptimalkan fungsi
perpustakaan yaitu sebagai pusat sumber belajar, sumber informasi dan inovasi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatasw maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
- Bagaimana peran perpustakaan sebagai pusat sumber belajar, sumber informasi dan inovasi ?
- Upaya apa saja yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas perpustakaan ?
- Inovasi apa saja yang dapat dilakukan perpustakaan di masa kini ?
C. Tujuan
- Mengatahui peran perpustakaan sebagai pusat sumber belajar, sumber informasi dan inovasi
- Memahami Upaya apa saja yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas perpustakaan
- Mengetahui serta menerapkan Inovasi
apa saja yang dapat dilakukan perpustakaan di masa kini
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Perpustakaan Sebagai Pusat
Sumber Belajar, Pusat Informasi dan Inovasi
Sebagai bagian dari masyarakat informasi, kita tidak
bisa terlepas dari kebutuhan informasi. Setiap orang membutuhkan informasi
untuk mendukung pekerjaan atau tugas-tugasnya. Seorang banker, misalnya sangat
membutuhkan informasi yang berkaitan dengan perbankan dalam usahanya. Demikian
pula, seorang dokter membutuhkan informasi yang berkaitan dengan penyakit.
Demikianlah setiap orang dalam kehidupannya membutuhkan informasi, baik untuk
memenuhi kebutuhan kognitif, afektif, integrasi personal, integrasi sosial, dan
eskapis.
Tanpa informasi, atau seandainya orang ketinggalan
informasi, dapat menyebabkan orang tersebut menjadi tersisih dan terbelakang.
Di sinilah peranan perpustakaan yang sangat besar. Perpustakaan menjadi pusat
informasi dan sumber belajar yang tidak habis-habisnya untuk digali, ditimba
dan dikembangkan. Melalui perpustakaan kita dapat saling tukar-menukar
informasi, saling menambah dan memperkaya, saling menguji, dan memperoleh nilai
tambah untuk memperkembangkan zaman. Melalui perpustakaan pula setiap penemuan
dan pemikiran baru serta inovasi baru dengan cepat menjadi milik bersama.[1]
B.
Upaya Peningkatan Kualitas
Perpustakaan
Upaya peningkatan kualitas perpustakaan yang dimaksud
di sini adalah upaya atau usaha yang dilakukan agar perpustakaan dapat
memerankan fungsinya.
Keberadaan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar
tidak akan berhasil mewujudkantujuannya apabila tidak dikelola dengan baik.
Dengan kata lain, keberadaan perpustakaan sebagai pusatsumber belajar
memerlukan pengelolaan yang baik agar dapat memberikanmanfaat bagi penggunanya.
Hal ini karena pengelolaan merupakan sebuah bentuk pekerjaan yang mencakup
pengkoordinasian sumber daya yang adakearah pencapaian sasaran organisasi
Berbagai langkah yang dapat dijadikan acuan untuk
peningkatan kualitas perpustakaan, yakni:[2]
1) Menciptakan Suasana Nyaman
Agar tercipta suasana nyaman di perpustakaan, penataan
ruang perlu diperhatikan. Ruang yang bersih dengan buku-buku dan koleksi
lainnya yang tertata rapi dengan sendirinya akan membuat pengguna merasa
nyaman. Untuk menimbulkan rasa senang, petugas perlu meningkatkan keramahan dan
ketulusan dalam memberikan pelayanan.
2) Menciptakan Suasana Kerja yang Kondusif
Agar proses pelayanan informasi berjalan secara
maksimal, diperlukan adanya suasana kerja yang kondusif, terutama di antara
petugas perpustakaan. Masing-masing petugas hendaklah menjalankan tugasnya
sesuai dengan bidang kerjanya. Semua staf perpustakaan harus mamahami dan
menjalankan tugasnya masing-masing secara kordinatif. Hanya dengan adanya
suasana kerja yang kondusif ini perpustakaan akan dapat menjalankan fungsinya
sebagai sumber informasi.
3) Mengadakan Kerja Sama
Untuk menambah koleksi dan fasilitas perpustakaan,
pengelola perpustakaan dapat melaksanakan kerja sama dengan pihak luar
(penerbit, dermawan, dan lain-lain) terutama yang mempunyai kepedulian terhadap
perpustakaan. Untuk meningkatkan kuantitas kerja sama pengelola harus proaktif
melakukan penjajagan. Pengelola harus membuka akses seluas-luasnya kepada pihak
luar untuk menjalin kerja sama ini.
4) Membangun Jaringan Kerja
Untuk meningkatkan pelayanan informasi, dapat ditempuh
dengan jaringan kerja sama antar perpustakaan. Kerja sama ini dimaksudkan untuk
saling tukar informasi koleksi masing-masing perpustakaan. Kalau informasi yang
dibutuhkan tidak tersedia dalam koleksi perpustakaan, pengelola dapat memberikan
bantuan untuk mengakses informasi yang dimaksud dari perpustakaan lain.
5) Mengusahakan Sumbangan Dana dan Buku
Peningkatan kualitas perpustakaan tidak bisa terlepas
dari ketersediaan dana. Kurangnya alokasi dana mengakibatkan kesulitan dalam menambah
koleksi. Oleh karena itu perlu diusahakan terobosan lain. Perpustakaan sekolah
misalnya, dapat memungut sumbangan dari orang tua atas persetujuan pimpinan.
Dapat juga dengan meminta sumbangan buku dari masyarakat, terutama buku-buku
yang tidak digunakan.
6)Memberi Kesempatan untuk Pengembangan Profesionalisme
Perpustakaan harus dikelola oleh tenaga pustakawan
yang profesional sebagai tenaga fungsional, seorang pustakawan harus mengembangkan
profesionalismenya. Pengembangan profesionalisme dapat dilakukan melalui
magang, seminar, lokakarya, pelatihan, diklat, dan lain-lain.
Dalam dunia pendidikan peran guru dan pengelola
perpustakaan tidak dapat diabaikan dalam keberhasilan pemanfaatan perpustakaan
sebagai sumber belajar. Peran guru sangat besar karena guru yang paling sering
berinteraksi dan memiliki hubungan langsung dengan siswa dalam pembelajaran dan
mengarahkan siswa untuk memanfaatkan perpustakaan dalam proses KBM. Demikian
juga dengan peran pengelola perpustakaan. Pengelola perpustakaan merupakan
manajer informasi dan penanggung jawab program perpustakaan sekolah sebagai
salah satu pelaksana visi dan misi sekolah. Dengan bimbingannya warga sekolah
akan melek informasi, dapat menghasilkan karya dan kreasi sehingga terbentuk
generasi cerdas dan berkualitas.
Dari uraian singkat tadi dapat dipastikan bahwa
dalam kegiatan belajar di lingkungan sekolah perlu didukung oleh sarana yang
memadai. Termasuk didalamnya perpustakaan sekolah yang berfungsi sebagai
sumber belajar siswa. Sebagai sumber belajar perpustakaan sekolah mempunyai
peran dan fungsi yang sangat penting. Fungsi perpustakaan tersebut akan
berjalan dengan baik apabila mendapat dukungan dari pihak-pihak terkait yaitu
penentu kebijakan pada tingkat departemen, tingkat daerah, tingkat sekolah
(kepala sekolah, guru, dan pengelola perpustakaan).
C.
Inovasi Perpustakaan Masa
kini
Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi,
perpustakaan diharapkan mampu untuk bersaing dalam penyediaan informasi. Dewasa
ini banyak sumber yang dapat menggeser peran perpustakaan antara lain dengan
adanya internet yang dapat memanjakan para pencari informasi dengan akses yang
cepat. Perlu kita ketahui, daya ingat manusia terbatas, keadaan seperti ini
yang menguatkan keberadaan perpustakaan yang dapat mendokumentasikan informasi-informasi
yang dibutuhkan.
Dalam persaingan layanan perpustakan, tidak hanya
dibutuhkan bangunan fisik dan aktifitas-aktifitas keilmuan dalam perpustakaan,
tapi bagaimana kita menciptakan perpustakaan yang menjadi primadona para
pemburu informasi.[3]
Jika fungsi perpustakaan tidak mengimbangi
perkembangan teknologi akan tergeser lambat tahun dengan internet. Solusi yang
dapat kita ambil adalah bagaimana mewujudkan perpustakaan masa depan. Perpaduan
perpustakaan terotomasi dan perpustakaan elektronik menjadi solusi mewujudkan
perpustakaan masa depan.
Langkah2 yang mungkin bisa
dilakukan yaitu :[4]
1. Pengadaan Teknologi Informasi
Teknologi informasi merupakan satu hal yang tidak bias
dihindarkan akan masuk kedalam proses perkembangan perpustakaan. Hal ini
terutama difokuskan pada teknologi yang memberikan kesempatan kepada pengguna
untuk memperoleh informasi lebih luas, cepat, tepat dan up to date, misalkan
melalui fasilitas Internet, Database Online, Media Compact Disk, dan
sebagainya.
2. Pemasaran atau promosi
Pemasaran atau promosi adalah hal penting yang perlu
diajukan dalam sebuah perpustakaan khusus. Promosi bertujuan untuk
memfasilitasi komunikasi antara perpustakaan dan siswa yang terdapat dalam
instansi sekolah tersebut. Karena salah satu keberhasilan sebuah perpustakaan
adalah dapat dilihat dari tingkat kunjungan siswa dan pemanfaatan informasi
(koleksi) oleh peserta sebagai pengguna perpustakaan. Untuk menyiasati kondisi
perpustakaan agar menjadi perpustakaan yang ideal (setidaknya nyaman untuk
menjadi tempat belajar siswa) harus terpenuhinya berbagai sarana dan prasarana
pendukung.
kegiatan promosi yang bisa dilakukan, yaitu:[5]
a).
perpustakaan harus
menyelenggarakan promosi jasa kesiagaan bagi pemerintah daerah, penyelenggara
program ekstrakurikuler,
b).
perpustakaan harus
menyelenggarakan pameran, lomba-lomba, seminar, poster, baleho,
c).
perpustakaan harus ikut serta
dalam kegiatan masyarakat setempat,
d).
perpustakaan harus melakukan
promosi melalui media cetak,
e).
perpustakaan harus
menyelenggarakan kampanye minat baca di sekolah, pusat kegiatan masyarakat.
BAB
III
KESIMPULAN
A. Perpustakaan Sebagai Pusat Sumber Belajar, Pusat Informasi
dan Inovasi
Sebagai bagian
dari masyarakat informasi, kita tidak bisa terlepas dari kebutuhan informasi.
Di sinilah peranan perpustakaan yang sangat besar. Perpustakaan menjadi pusat
informasi dan sumber belajar yang tidak habis-habisnya untuk digali, ditimba dan
dikembangkan. Melalui perpustakaan kita dapat saling tukar-menukar informasi,
saling menambah dan memperkaya, saling menguji, dan memperoleh nilai tambah
untuk memperkembangkan zaman. Melalui perpustakaan pula setiap penemuan dan
pemikiran baru serta inovasi baru dengan cepat menjadi milik bersama.
B. Upaya Peningkatan Kualitas Perpustakaan
Berbagai langkah yang dapat
dijadikan acuan untuk peningkatan kualitas perpustakaan, yakni:
1) Menciptakan Suasana Nyaman
2) Menciptakan Suasana Kerja yang
Kondusif
3) Mengadakan Kerja Sama
4) Membangun Jaringan Kerja
5) Mengusahakan Sumbangan Dana dan
Buku
6)Memberi
Kesempatan untuk Pengembangan Profesionalisme
C. Inovasi Perpustakaan Masa kini
Langkah2 yang mungkin bisa dilakukan yaitu :
1. Pengadaan Teknologi Informasi
2. Pemasaran atau promosi
DAFTAR
PUSTAKA
-
http://www.pemustaka.com/analisis-penerapan-perpustakaan-sebagai-sumber-pusat-informasi-dalam-meningkatkan-minat-baca-masyarakat.html
-
http://www.pemustaka.com/perpustakaan-inovatif-menuju-era-global.html
-
http://library-teguh.blogspot.com/2009/09/inovasi-pengembangan-perpustakaan.html
-
Bunanta, M. 2004. Buku
Dongeng dan Minat Membaca. Jakarta: Pustaka Tangga
-
Sutarno. 2003. Perpustakaan
dan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
[1] Sutarno.
2003. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. hal 2
[2] Bunanta,
M. 2004. Buku dan Minat Membaca. Jakarta: Pustaka Tangga hal 25
[3] http://www.pemustaka.com/perpustakaan-inovatif-menuju-era-global.html
[4] http://library-teguh.blogspot.com/2009/09/inovasi-pengembangan-perpustakaan.html
[5] http://www.pemustaka.com/analisis-penerapan-perpustakaan-sebagai-sumber-pusat-informasi-dalam-meningkatkan-minat-baca-masyarakat.html
No comments:
Post a Comment